Koleksi

Jumat, 10 Mei 2013

Kesehatan Vagina

7 Tips Merawat Kesehatan Vagina

Daerah kewanitaan lebih rentan berbau tidak sedap dan terasa gatal. Ini disebabkan oleh kurangnya kesadaran untuk menjaga kebersihan vagina. Alhasil, vagina seringkali mengalami infeksi bakteri atau jamur. Ingat! Daerah kewanitaan membutuhkan perawatan khusus setiap hari. Menjaga kebersihan vagina merupakan sebuah keharusan bagi setiap wanita. 


Tips Merawat Kesehatan Vagina:


1. Bersihkan vagina dan area di sekitar organ kewanitaan 

setiap hari dengan menggunakan air hangat dan sabun dengan formula ringan. Pembersihan ini bertujuan untuk mencegah bau dan berkembangnya bakteri yang merugikan. 

2. Pada dasarnya vagina memiliki kemampuan membersihkan dirinya sendiri secara alami 

dengan mengeluarkan cairan berwarna bening atau putih. Oleh karena itu, pemakaian alat pembersih yang mengandung bahan kimia berlebihan dapat merusak proses pembersihan alami tersebut. Jika Anda ingin menggunakan pembersih kewanitaan, pilihlah yang terbuat dari bahan alami dengan PH yang sesuai. Berhati-hatilah dalam memilih produk pembersih vagina untuk menghindari risiko terkena iritasi dan efek samping lainnya. 

3. Sehabis buang air besar, siramlah air dari arah depan ke belakang. 

Hal ini dilakukan untuk mencegah kotoran atau bakteri dari daerah dubur masuk ke vagina. 

4. Hindari terlalu lama memakai bawahan (rok, celana) yang ketat dan tebal, 

seperti jeans. Hal ini dimaksudkan agar sirkulasi udara di area kewanitaan tidak terganggu. 

5. Jagalah area keawanitaan tetap kering dan bersih. 

Pilihlah celana dalam dari bahan yang lembut dan menyerap keringat, misalnya kapas. Vagina seperti anggota tubuh lainnya mudah berkeringat, apalagi jika tertutup terlalu lama. Jika vagina lembab maka bakteri akan tumbuh subur. Bakteri tersebut dapat menimbulkan bau kurang sedap dan risiko infeksi vagina. 

6. Selalu menjaga kebersihan pada saat menstruasi. 

Pembalut sebaiknya sering diganti untuk mencegah perkembangan bakteri. Pilihlah pembalut dengan hati-hati karena pembalut dengan daya serap tinggi terkadang memicu iritasi kulit. Jadi kalau kulit Anda sensitif, sebaiknya pilih pembalut yang lembut, terbuat dari bahan yang non-allergic serta bebas parfum. 

7. Bagi Anda yang aktif secara seksual, 

sebaiknya bersihkan area kewanitaan setelah berhubungan dengan pasangan. Hal ini dimaksudakan untuk menjaga kebersihan vagina dan mencegah transfer bakteri dari pasangan.


Rabu, 08 Mei 2013

Kangker Mulit Rahim Atau Serviks

           Bagian kewanitaan yang sering terabaikan,oleh kaum wanita sendiri adalah kebersihan Vagina dan sekitarnya,dan dalam beberapa kasus seorang wanita sangat jarang yang mengkhawatirkan terjadinya infeksi pada sekitr kewanitaan bahkan di Vagina sendiri,ini adalah beberapa kemungkinan terjangkitnya berbagai virus yang menyebabkan beberapa penyakit kewanitaan seperti
kanker serviks atau yang disebut juga sebagai kanker mulut rahim merupakan salah satu penyakit kanker yang paling banyak ditakuti kaum wanita. Berdasarkan data yang ada, dari sekian banyak penderita kanker di Indonesia, penderita kanker serviks mencapai sepertiga nya. Dan dari data WHO tercatat, setiap tahun ribuan wanita meninggal karena penyakit kanker serviks ini dan merupakan jenis kanker yang menempati peringkat teratas sebagai penyebab kematian wanita dunia.
Kanker serviks menyerang pada bagian organ reproduksi kaum wanita, tepatnya di daerah leher rahim atau pintu masuk ke daerah rahim yaitu bagian yang sempit di bagian bawah antara kemaluan wanita dan rahim.

Penyebab Kanker Serviks

Human papilloma Virus (HPV) merupakan penyebab dari kanker serviks. Sedangkan penyebab banyak kematian pada kaum wanita adalah virus HPV tipe 16 dan 18. Virus ini sangat mudah berpindah dan menyebar, tidak hanya melalui cairan, tapi juga bisa berpindah melalui sentuhan kulit. Selain itu, penggunaan wc umum yang sudah terkena virus HPV, dapat menjangkit seseorang yang menggunakannya jika tidak membersihkannya dengan baik.

Selain itu, kebiasaan hidup yang kurang baik juga bisa menyebabkan terjangkitnya kanker serviks ini. Seperti kebiasaan merokok, kurangnya asupan vitamin terutama vitamin c dan vitamin e serta kurangnya asupan asam folat. Kebiasaan buruk lainnya yang dapat menyebabkan kanker serviks adalah seringnya melakukan hubungan intim dengan berganti pasangan, melakukan hubungan intim dengan pria yang sering berganti pasangan dan melakukan hubungan intim pada usia dini (melakukan hubungan intim pada usia <16 tahun bahkan dapat meningkatkan resiko 2x terkena kanker serviks). Faktor lain penyebab kanker serviks adalah adanya keturunan kanker, penggunaan pil KB dalam jangka waktu yang sangat lama, terlalu sering MELAHIRKAN

Ciri-Ciri Perempuan Menderita Kanker Serviks

Kanker serviks membutuhkan proses yang sangat panjang yaitu antara 10 hingga 20 tahun untuk menjadi sebuah penyakit kanker yang pada mulanya dari sebuah infeksi. Oleh karena itu, saat tahap awal perkembangannya akan sulit untuk di deteksi. Oleh karena itu di sarankan para perempuan untuk melakukan test pap smear setidaknya 2 tahun sekali, melakukan test IVA (inspeksi visual dengan asam asetat, dll. Meskipun sulit untuk di deteksi, namun ciri-ciri berikut bisa menjadi petunjuk terhadap perempuan apakah dirinya mengidap gejala kanker serviks atau tidak:
  1. Saat berhubungan intim selaku merasakan sakit, bahkan sering diikuti pleh adanya perdarahan.
  2. mengalami keputihan yang tidak normal disertai dengan perdarahan dan jumlahnya berlebih
  3. Sering merasakan sakit pada daerah pinggul
  4. Mengalami sakit saat buang air kecil
  5. Pada saat menstruasi, darah yang keluar dalam jumlah banyak dan berlebih
  6. Saat perempuan mengalami stadium lanjut akan mengalami rasa sakit pada bagian paha atau salah satu paha mengalami bengkak, nafsu makan menjadi sangat berkurang, berat badan tidak stabil, susah untuk buang air kecil, mengalami perdarahan spontan.